Kamis, 12 Januari 2012

Mazda BT-50

Guna mendukung konsumen fleet, produk pick-up Mazda BT-50 yang biasa digunakan pada industri pertambangan serta perkebunan ini telah mengalami penyempurnaan.
Dalam siaran persnya, Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia Yoshinori Nishihara menjelaskan, “Mazda BT-50 adalah kendaraan yang berperan penting bagi Mazda. Di Indonesia, penjualan Mazda BT-50 mencakup 50 % dari total penjualan. Hal ini mengindikasikan bahwa kami harus selalu memberikan penawaran menarik bagi konsumen untuk mempertahankan pertumbuhan kami.” Ditilik dari fitur dan triming, tipe 4x2 dan 4x4 Regular Cabin tersedia dalam tiga grade yaitu tipe basic, medium, dan tipe chassis. Tipe 4x4 Double Cabin juga tersedia dalam tiga grade mulai dari basic, medium, hingga tipe high. Kini BT-50 hadir dengan pilihan yang lebih luas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.



Mazda BT-50 baru hadir lebih modern dan stylish berkat perubahan eksterior pada front grille, side window, lampu depan dan belakang serta head unit pada interior.
Keseluruhan model BT-50 dilengkapi dengan mesin diesel MZ-DE 2.5L Turbo (WLT) dengan turbocharger yang mampu menghasilkan tenaga dan torsi maksimum 109 PS dan 252 Nm.
Pick-up ini juga dilengkapi dengan rancang bangun yang kokoh dengan kerangka berbentuk tangga (ladder frame) yang kokoh, yang juga dilengkapi oleh struktur Triple-H dan pintu impact bars built in.
Selain itu, BT-50 dilengkapi dengan rem berperforma tinggi, dan untuk beberapa tipe tertentu juga dilengkapi dengan teknologi advanced vehicle control, termasuk 4 wheel antilock braking system (4W-ABS) dengan electronic brake distribution (EBD) dan Load Sensing Proportioning Valve untuk menjamin kekuatan rem, baik dalam kondisi jalan yang licin dan beban yang beragam.
Airbags untuk pengemudi dan penumpang serta front seatbelt pretensioners dan load limiters juga tersedia pada varian double Cab High Grade.

Untuk harga, Mazda BT-50 yang merupakan produk CBU (Completely Built Up) Thailand ini dipasarkan dengan harga on the road Jakarta mulai dari Rp. 126,5 juta hingga Rp. 279,5 juta.

Kompetitor
1. Ford Ranger - Harga: Rp. 124 juta - Rp. 307 juta
2. Isuzu D-Max - Harga: Rp. 219 juta - Rp. 323 juta
3. GreatWall Wingle 4 x 4 - Harga: Rp. 193 juta
4. Nissan Frontier Navara - Harga: Rp. 286,5 juta (MT) & Rp. 296,5 juta (AT)
5. Mitsubishi Strada Triton - Harga: Rp. 280 juta - Rp. 310 juta


Source by beritaatpm

Komparasi Mitsubishi Triton vs Nissan Navara vs Ford Ranger

OTOMOTIFNET - Saat tulisan ini dibuat, Badan Metereologi dan Geofisika(BMG) baru saja merelease pengumuman. Isinya singkat dan padat: Waspada angin kencang, petir dan hujan deras. Sebulan ke depan kita akan diberi ‘pemanasan’ oleh alam dengan hujan sedikit  di atas rata-rata. Namun efeknya sudah bikin kalang kabut seperti kemacetan dimana-mana. Puncaknya diperkirakan Februari tahun depan.
   
Memori warga Jakarta bisa terulang ke 2007 dengan ribuan sedan dan MPV mogok terendam di tengah jalan. Bahkan MB S-class presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpaksa di derek ke Istana karena mogok di jalan Thamrin. Boleh jadi ini saatnya mencari kendaraan alternatif. Bukan membeli perahu, namun waktunya mencari mobil tahan banting. Apakah double cabin berikut ini sebuah kesempatan dalam kesempitan mendatang?

KENYAMANAN

Nyemplak Ranger benar-benar terasa macho. Sayangnya, karakter suspensinya pun relatif keras dan mengesampingkan kenyamanan berkendara. Sedangkan duduk di kabin Triton terasa seperti di kabin sedan, seperti jarak jok ke lantai lebih dekat dibanding yang lain. Begitu juga dengan jok belakang Triton, sandaran lebih landai dan leg room lega, duduk jadi nyaman. Tetapi bicara bantingan suspensi, Navara memang paling empuk. Uniknya, meski dikebut sampai 180 km/jam pun tetap nyaman dan cukup stabil.

Ranger  : * *
Navara : * * * *
Tritron  : * * *


FITUR
Kalau mencari double cabin yang hanya bisa dipakai berenang di banjir bisa ambil Ranger. Pasalnya fitur yang ada benar-benar tergolong standar, tak ada kurang tak ada lebih. Namun jika ingin lebih mewah bisa ambil Navara. Pasalnya sudah ada penunjuk arah mata angin yang akan dituju. Tujuh arah mata angin siap dilihat pada spion dalam. Bukan berupa anak panah, namun hanya tulisan saja. Membuat pengendara tak mudah tersesat di daerah yang tak dikenal.
   
Ingin lebih advance lagi? Silakan gamit Triton. Pasalnya di mobil dengan warna biru sebagai dasar cluster meter ini terdapat MID (Multi Information Display). Siap dipantau mulai konsumsi solar rata-rata, kecepatan rata-rata, jarak tempuh yang bisa dicapai dengan solar berada di tangki, ketinggian (altimeter), barometer, kompas, suhu luar dan jam. 
   
Jika suatu waktu butuh perangkat penggerak 4 roda, aplikasi di Navara lebih enak. Tinggal putar tombol yang ada, sedang kedua rekannya harus menggunakan tuas yang terpisah dari tuas perseneling.

Ranger  : * *
Navara : * * *
Tritron  : * * * *


PERFORMA
Ketiga D-Cab ini menyuguhkan keasyikkan berkendara dengan mobil 4WD sejati. Torsi besar bisa diraih ketiganya. Tetapi paling unggul diperoleh dari balik kap mesin Nissan Navara, akselerasinya cepat, kemudian dikejar oleh Ford Ranger yang kapasitas mesinnya lebih besar, sementara Mitsubishi Triton berada di belakangnya. Soal pengendalian, tak terpaut jauh di antara ketiganya.

                                           Ranger         Navara         Triton
Akselerasi (detik)
0-100 km/jam                12,96             11,90             13,86
40-80 km/jam                 5,55               5,40               6,12
0-402 m                          18,72             18,20             19,20
Top Speed (km/jam)     180               185                 175

Ranger  : * * *
Navara  : * * * *
Tritron    : * *


AKOMODASI
Tunggu-tunggu, jangan bayangkan kami berusaha membawa kerbau di bak belakang, lo. Buat double cabin, akomodasi bisa ditengok dari dua sisi. Pertama sektor kabin penumpang. Mitsubishi Triton punya kabin paling lega baik buat penumpang depan maupun belakang. Meski tidak selega Triton, Navara punya ruang kaki lebih banyak buat penumpang belakang ketimbang Ranger.

Sedangkan urusan angkut mengangkut, kapasitas bak belakang Ranger dan Navara tergolong mirip. Bak Triton tidak sepanjang yang lain. Karena itu, Navara dianggap mampu mengakomodir penumpang, sekaligus barang. Sedangkan Ranger punya kelebihan pada kapasitas bak dan Triton lega di bagian kabin penumpang.

Ranger  : * *
Navarra : * * * *
Tritron     : * * *


STYLE

Tentukan dahulu area penggunaan double cabin yang akan dipakai. Beda tempat maka beda pula pilihannya. Jika hanya untuk pekerjaan seperti di pertambangan dan tak banyak jalan ke kota, bentuk konservatif Ranger bisa dipilih. Serba kotak, nyaris tak memperhatikan kesan cantik. Namun kalau mau untuk dipakai area perkotaan dengan sesekali ngeceng dan keluar masuk hotel masih dilayani valet parking, pilihannya pada Triton dan Navara.
   
Pasalnya kedua mobil ini memiliki bentuk muka yang trendi. Triton bisa dibilang cantik dengan lampu depannya yang nyaris bulat 100%. Sedang Navara memperlihatkan bentuk kejantanannya. Sangar dengan aksen krom besar dan lampu kotak.
   
Pada buritan bentuk Navara lebih ‘masuk’ untuk ukuran double cabin dibanding Triton. Lampu belakang Triton terasa aneh. Sedang untuk Ranger, konservatif layaknya mobil angkut biasa.

Ranger  : * *
Navara  : * * * *
Tritron    : * * *


KONSUMSI BBM
Semuanya peminum solar dengan teknologi mesin Common-rail dan dilengkapi dengan turbo dan intercooler yang menjdikannya lebih efisien. Di antara ketiganya, Nissan Navara peminum solar paling banyak, disusul oleh Mitsubishi Triton dan paling hemat diraih Ford Ranger, yang bermesin besar (3.000 cc), namun mampu mengkonsumsi bahan bakar setara mesin 2.500 cc.

Konsumsi BBM (liter/km)        Ranger      Navara      Triton
Dalam kota                                 1/9              1/7,5           1/9
Konstan 100 km/jam                1/14            1/12            1/16,7
Luar kota                                    1/12             1/9               1/12,5

Ranger   : * * *
Navara   : * *
Tritron     : * * * *


HARGA

Kala harga baru ketiganya disandingkan, varian paling mahal ditempati Nissan Frontier Navara seharga Rp 299,5 juta (on the road). Besutan yang dirancang untuk mengangkut beban seberat 975 kg ini, dibekali mesin diesel 2.488 cc DOHC berteknologi common rail turbo intercooler. Sementara Triton berada di tengah-tengah lewat price list Rp 295 juta. 

Sangat spesial adalah Ford Ranger yang hanya dibandrol Rp 289, 2 juta. Namun Anda sudah diberi bonus mesin 3.000 cc. Lo kenapa bukan yang 2.500 cc yang diturunkan dalam komparasi ini? Tentu karena kami berpatokan pada harga yang mendekati satu sama lain. Apalagi Ranger 2.500 cc D-Cab XLT cuma Rp 266,7 juta.

Mitsubishi Triton Exceed M/T
Rp 295 juta
Nissan Frontier Navara M/T Rp 299,5 juta
Ford Ranger XLT TDCi M/T Rp 289,2 juta

Ranger   : * * *
Navara   : *
Tritron    : * *


KESIMPULAN

Triton dan Navara sangat menonjol di komparasi kali ini. Triton yang punya ground clearance 235 mm, sangat kuat di sisi fitur dan konsumsi BBM. Sementara akomodasi, kenyamanan dan style menempel ketat Navara. Sang jagoan Nissan yang berkaki 220 mm dari tanah, sangat dominan pada akomodasi yang spacious, kenyamanan, performa dan style.
Beda keduanya sangat-sangat tipis dengan selisih  satu poin saja untuk kemenangan Navara. Ada joke diantara kru redaksi: untung komparasi ini bukan pilkada. Selisih poin yang sangat tipis bisa digoyang masa mengambang, operasi fajar hingga demo hitung ulang. Buat pecinta Ford, simak tabel skema perhitungan untuk detailnya.


Sayang perbandingan 3 dcab tsb kurang pas tuh...
karena transmisinya beda, harga tidak sekelas, sehingga kelengkapanyapun tentunya pasti gak sama. dcab yang di perbandingkan beda di transmisi : Navara AT, Ranger Tipe xlt 30 MT dan Triton Exceed MT.
Komen dari Dcabber bro axr:
gw rada kritis nih.. untuk semua mobil.. dalam semua katagori
sayang banget dmax ngak di ulas di sini karena dmax adalah dcab juga kali yah... dan di jual bebas juga..

katagori kenyamanan.. waktu kemarin kita coba triton (gath 7) dan waktu di jogja juga (gath 4)
kita semua dari dcabid nyoba.. dan setuju banget triton empuknya luar biasa di driver maupun di passenger (khususnya).. yang bawa navara pun mengakui kalau triton empuk banget... gw bisa recall 4-5 pembawa navara di sini bilang triton menang dalam keempukannya..

katagori fitur.. sayang banget cuma karena ada MID (multi information display) terus langsung di bilang triton pemenangnya.. kalau di liat dari fitur itu doank sih kok menjurus banget.. padahal di coba di liat dari fitur2 lainnya .. jadi gw ngak ngerti juga nih yang di maksut fitur itu apaan ama tim otomotif..

katagori akomodasi.. coba di liat.. navara itu sebetulnya biar di bilang bisa bawa 1.2 ton.. gw sendiri udah nyoba.. bawa 800kg aja udah ampir ngak napak tuh ban depan.. dan keliatan banget nungging mobilnya.. nandain ini mobil sebetulnya ngak kuat untuk angkat barang banyak.. ranger dalam hal ini semustinya di kasih credit lebih banyak.. karena di liat dari bawa barang aja ranger gw bilang paling bisa bawa banyak..
1. triton bak kecil, cabin luas
2. navara bak besar (tapi ngak kuat angkat 1 ton lebih), cabin semi luas
3. ranger bak besar, cabin semi luas

katagori performa.. oke navara menang.. fair and square. liat dari tenaga dan torsi aja udah keliatan..

katagori style.. semustinya kali ini ngak bisa di pilih yah.. ini mah suka2 orang kali yah hehehe

katagori konsumsi bbm.. ngak fair nih.. ranger di kasih ban M/T pasti lebih berat.. ini pasti effect ke konsumsi lah.. coba ranger di kasih ban standart.. kali bisa lebih dari itu scorenya...

katagori harga.. waduh.. navara paling mahal?? hehe yang bener aja mas.. pas di ulas di otomotif harga2nya sengini

1. navara a/t 309.5jt (w/ bed liner), 304.5jt (w/o bed liner) (top of the range)
1a. navara m/t ngak inget berapa keliatanya beda 10 jt dari harga di atas deh jadi 299.5jt dan 294.5jt (top of the range)
note sekarang sudah naik ke a/t 315jt dan m/t 305jt

2. triton a/t exceed 310jt (top of the range)
2a. triton m/t exceed 295jt (top of the range)
2b. triton gls m/t 280jt

3. ranger wildtrack m/t 311jt (top of the range)
3a. ranger xlt a/t 3.0 307jt
3b. ranger xlt m/t 295jt

oke gw sampe sini aja..
kesimpulannya.. silahkan di simpulkan sendiri.. CMIIW

Sejarah mobil double cabin (D-Cab)

Pertama kali mobil ini diperkenalkan dari negara asalnya di AS. Chevrolet yang pertama merintis mobil ini di AS dengan nama "490 light delivery" pada tahun 1918. Pikap (sebutan versi kita2) ini laris manis di AS dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakatnya. Apalagi mobil ini sangat berguna bagi industri agrobisnis. Ford yang pada waktu ikut merintis mobil pikap pada tahun 1925 dengan nama T Runabout, namun nama chevy sebagai perintis jenis mobil pikap membuyarkan impian Ford untuk merebut segmen ini. Usai perang dunia ke II mobil jenis ini semakin banyak diproduksi oleh produsen mobil di AS, hingga akhir 70-an mobil ini menjadi simbol generasi rakyat Amerika Serikat, selain di arena drag mobil ini juga sering muncul di arena balap2 offroad yang sampai saat ini masih melegenda yaitu BAJA 1000. Namun pada tahun 1980-an mobil ini mengalami perubahan, termaksud dalam tipe mesin, dampak krisis minyak yang membuat semakin sulitnya orang menerima pikap, selain muatan orang yang dikit, borosnya bensin menjadi faktor utama. produsen mobil pernah mencoba mengganti mesin dengan tipe yang lebih kecil namun tenaga yang dikeluarkan sangat rendah sehingga kurang dilirik. Ford melansir F-100 supercab pada tahun 1973, inilah tonggak sejarah baru D-CAB, dengan menggunakan 4 pintu dan memberikan ruang di belakang jok utama tanpa mengurangi daya angkut dan kekuatan mesin. Inovasi Ford ini menyelamatkan jenis mobil ini sehingga banyak dilirik kembali. Single pick up tidak kembali diminati, konsumen beralih ke double cab (D-CAB), sehingga tidak heran hampir 85% produsen mobil di dunia membuat mobil jenis ini.

Perkembangan D-CAB di Indonesia setahu saya dibicarakan ramai pada awal tahun 2002, dimana waktu itu sebagian D-CAB masih diimport atau CBU. Namun pada awal 2003 D-CAB sudah dapat ditemui di ATPM resmi di Indonesia dan sejauh itu lebih banyak dikonsumsi oleh perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Indonesia, namun semakin berkembangnya jaman membuat mobil ini sudah banyak di miliki individual dan kebanyakan tidak memanfaatkan kekuatan dan ketangguhan 4x4 nya.

Kelemahan rata2 D-CAB
-kalo dibawa offroad mobil D-Cab kurang praktis dikarenakan bodynya panjang, 
-rata2 mobil D-CAB memiliki radius putar tidak kecil,
-makanya jangan paksakan mobil ini memasuki rute sempit dan patah2..bisa2 penyok.
-selain itu overhang nya yang panjang sering membuat mobil mentok di jalan yang berbentuk V.

Keunggulan rata2 D-CAB
- muatan banyak
- gagah dan 4x4
- rata2 mobil ini sudah bermesin diesel yang canggih 
- suspensi nya juga udah bagus, rata2 per belakang memakai over-axle, sehingga daya angkut lebih terjamin.
- untuk suspensi depannya batang torsi, sehingga sangat mudah untuk menyesuaikan tinggi dan menyesuaikan dengan ban depan.
- D-CAB mempunyai Transfer Case 2 rasio, High and Low, seperti jip pada umumnya

lalu bagaimana dengan aksesories D-CAB?..jangan takut..di Indonesia apa sih yang gak bisa..banyak sudah bergantungan akesories D-Cab buatan lokal dan buatan asli dari ATPM, namun kalo melihat harga..lebih milih buatan lokal aja deh..
toh kebanyakan aksesories yang ada di D-CAB indonesia hanya untuk tampang aja. soal kekuatan, gak perlu ragu..kalo kehalusan tergantung jam terbang si pembuat. coba bandingin..snorkel untuk ranger yang asli 9 juta..
kalo buatan lokal cukup 2 juta...YANG PENTING JANGAN MEMAKAI NAMA MEREK YANG ADA..itu gak boleh..buat nama lokal aja..atau tanpa merek..iya gak

berikut beberapa jenis D-Cab yang sudah mulai berkeliaran di jalanan raya di Indonesia.
saya coba membahas beberapa kelemahan dan kekurangan saja,
kalo yang lain pasti sudah ada di brosur..atau di internet.. satu hal lagi mobil ini termaksud masih berusia muda, sehingga masih belum diketahui persis kelemahan dari part dan komponen lainnya..
kalo rekan2 ada yang lebih tahu tolong ditambahin atau dikritik ya


Ford RANGER
merupakan perintis jenis D-CAB, pilihan mesin ada yang 2500cc dan 3000cc turbo common rail.
selain itu Ford juga udah mengeluarkan D-Cab khusus trek Extreme..Ford Ranger Sorv namanya.

kelemahan
- Rem yang sering menjadi permasalahan mobil ini kabarnya udah
diganti dengan yang memliki kadar silicon yang lebih tinggi sehingga tidak mudah pecah.
- lumpur sering nempel pada lubang oli di differential
- part mahal


Keunggulan
- responsif dan ABS
- suspensinya lembut..benturan dengan batu gak terasa
- sokbereker G-force berisis cell froam di tiap roda membuat lebih nyaman
- aksesories lebih banyak

Nissan Frontier

keunggulan
- partnya lebih murah dibandingkan dengan mobil D-CAB (selain ISUZU)
- mesinnya direct injection, tentu saja sudah dilengkapi dengan turbo
- teknologi common railnya sudah setara dengan tenaga yang dihasilkan mesin bensin.
- aksesories banyak
- paling kencang

kelemahan
- kurang bandel untuk tanjakan curam
- sering limbung dalam tikungan berpasir
- hati2 dengan solar yang ada..kabarnya mesin dieselnya udah canggih jadi kadang bermasalah dengan solar busuk (klo ini sih berlaku bwt rata2 mesin commonrail yah )

ISUZU D-MAX

keunggulan
- partnya lebih murah
- mobil ini sudah menggunakan sistem 4wd dengan shift-on-the-fly
yang pengaturannya tinggak dari dasbor aja..sehingga akan sangat tangguh.
- EBD nya hadir sebagai standar, sehingga bobot pengereman pada
masing2 roda diatur secara elektronik mengikuti kebutuhan dan traksi tiap roda.
- paling irit diantara D-Cab
Kelemahan
- suspensi kurang nyaman, namun untuk pemakaian jalan raya sudah cukup.
(sorry untuk mesin, mobil ini masih sangat jarang ditemukan kelemahannya.)

Mitsubishi L200

Keunggulan
- Mesin turbo enjeksi
- Solar termaksud irit untuk kendaraan 4x4
- sangat kuat untuk tanjakan terjal.
- mesin paling bandel
- berat beban angkut lebih dari yang lain

kelemahan
- handiling masih kurang..namun termaksud cukuplah
- kurang nyaman kalo bawa keluarga..
- suspensinya keras

Mazda BT-50

Kelemahan
- power window gak ada
- sitem injeksi dieselnya asih mekanikal..kurang kencang
- kalo lampu sudah mati, dengan menekan tombol RFW, maka perpindahan 2H ke 4H harus dalam keadaan berhenti
- rem cepat panas
- suspensi agak terasa keras di jalanan bergelombang

Keunggulan
- manuver lincah dan responsif pada saat jalanan macet...(katanya sih)
- pada saat aklerasi pendek2..mobil kabarnya galak...
- kehadiran intercooler menutupi injeksi yang mekanikal..tetapi tetap kurang
- sistem offroadnya oke..metode 4L nya membuat traksi ban optimal
- mesin cukup bandel, dan halus

Artikel ini disusun dari pengalaman pribadi (thx to bro masyhuri DCAB-ID)..jadi cukup subyektif..klo teman2 ada pengalaman lain silakan dikomen yah..

Rabu, 11 Januari 2012

It's the right choice

Akhirnya jadi juga ni bikin blog..hehe walau masih belajar tapi smoga ke depan bisa menjadi manfaat bagi berbagai pihak..amin